Makanan Khas Purworejo Yang Hampir Terlupakan



Teman-teman semua, berikut saya daftar beberapa makanan khas dari daerah saya... monggo kenalan.... jadi ingat pengalaman masa kecil waktu diajak ibu/nenek ke pasar....

Dawet Hitam
sejenis cendol yang berwarna hitam, sangat digemari pemudik dari Jakarta. Untuk penjual dawet hitam yang asli adalah di timur jembatan Butuh.

Tahu Kupat:
(beberapa wilayah menyebut "kupat tahu"), sebuah masakan yang berbahan dasar tahu dengan bumbu pedas yang terbuat dari gula jawa cair dan sayuran seperti kol dan kecambah.

Geblek 


makanan yang terbuat dari tepung singkong yang dibentuk seperti cincin, digoreng gurih

Clorot
makanan terbuat dari tepung beras dan gula merah yang dimasak dalam pilinan daun kelapa.

Rengginang
gorengan makanan yang terbuat dari ketan yang dimasak, berbentuk bulat, gepeng.

Lanting



makanan ini bahan dan bentuknya hampir sama dengan geblek, hanya saja ukurannya lebih kecil. Setelah digoreng lanting terasa lebih keras daripada geblek. Namun tetap terasa gurih dan renyah.

Kue Satu



Makanan ini terbuat dari tepung ketan, berbentuk kotak kecil berwarna krem, dan rasanya manis.

Kue Lompong



Berwarna hitam, dari gandum berisi kacang dan dibugkus dengan daun pisang yang telah coklat (klaras)

Tiwul Punel



Terbuat dari gaplek ubi kayu

Krimpying



Makanan ini berbahan dasar singkong, seperti lanting tapi berukuran lebih besar dan lebih keras, berwarna krem, bentuknya bulat
tidak seperti lanting yang umumnya berbentuk seperti angka delapan.Rasa makanan ini gurih.

Lemper Kethek



Terbuat dari blondo/ ampas pembuatan minyak kelapa, cara buatnya kebetulan simbah saya dulu bakulnya/ tukang bikin dan jual yaitu : kethek yang sudah dicetak dan kering diparut kembali terus dicampur atau diuleni bersama cairan gula merah, dan sedikit ditambah Vanili, setelah itu dibungkus dengan daun pisang dibentuk seperti bentuk pisang/ lemper/ bulat panjang seukuran panjang 10 cm, diameter 2-2,5 cm, kemudian dukukus sampai uapnya beraroma sedap, wangi khas lemper kethek. tinggal siap disajikan/ dimakan.

Gemblong/Jadah/Ketan



ini makanan dari beras ketan yang diaron; dicampur dengan kelapa parut dan dikukus hingga matang, kemudian ditumbuk dengan antan/ alu hingga halus/ lembut, kemudian ditempatkan dengan alas plastik bening di suatu tempat (biasanya tampah, dan sejenisnya). Setelah itu tinggal diiris dengan ukuran sesuai selera, bisa langsung dimakan atau untuk dipanggang dan bisa juga digoreng. Dimakan langsung ditambah tempe goreng masih panas asli kampung (yang dibungkus daun pisang) trus sama minum teh poci, alamak nyamleng........... tenaaaan.

Wajik dan Jenang Ketan



ini juga khas dari Purworejo, saya biasa beli di dalam pasar Baledono / Pasar Purworejo, rasanya lain daripada makanan sejenis dari daerah lain. masih cukup bersaing gitu. Terbuat dari beras ketan juga. cara buatnya saya kurang ahli.

Tahu Kucrit



ini ternyata mirip kupat tahu tapi beda; biasanya disajikan hanya Tahu kucritnya saja; dan bisa juga dengan kupat / nasi, makanan ini juga jarang ditemui di kota-kota lain. Cara buatnya sederhana, kebetulan saya dulu ikut jualan sama simbah di Kampung/ purworejo jadi ya masih inget cara buatnya. Bahan trdiri dari : Taoge/kecambah bisa yang panjang atau yang ponggok/ pendek; air gula merah; tahu kuning/ putih; bawang putih, bawang merang, garam, daun salam, lengkuas, cabe rawit, daun sledri + Ketupat/ nasi.kecambah direbus sebentar dengan air panas; tahu diiris kecil-kecil dan dogoreng; bawang merah diiris dan dogoreng; gula merah direbus ditambah daun salam, dan lengkuas; daun seledri diiris kecil-kecil kemudian cara menyajikan : dng cara buat sambalnya yaitu cabe, bawang putih dan garam sesuai selera, kemudian pindahkan ke piring, terus kecambah ditaruh pada piring kalau pakai ketupat/nasi piring diisi ketupat/ nasi, kecambah diatasnya, ditaburi irisan tahu, daun seledri, dan bawang merah goreng, kemudian disiram air gula yang sudah dimasak tadi. baru kita nikmati tahu kucrit itu, saat mendung seperti sekarang ini cocok sekali, pedes-pedes segar begitu. silakan mencoba teman-teman.

Jenang Candil



Yang terakhir ini merupakan jenang favorit saya sejak jaman dahulu kala... resep silahkan googling ya hehehe...

Grontol Jagung



Dessert yang satu ini terbilang sangat praktis di dalam penyajiannya. Everybody can make it . Sangat cocok sebagai cemilan di dalam menemani kegiatan Anda di waktu santai. Biasanya jagung pipil rebus disantap dengan kelapa parut, kali ini berbeda topping-nya yaitu dipadukan dengan susu kental manis dan keju parut. Tentu saja rasanya menjadi lebih creamy.


Sego Megono/Nasi Megono



Megono ini adalah makanan yang isinya nasi dan parutan kelapa yang tidak terlalu tua (tapi bukan kelapa muda yang buat diminum) dan cacahan nangka muda yang sudah matang ditambah dengan berbagai rempah. Salah satu bumbu wajibnya adalah bunga kecombrang supaya baunya harum. Rasanya gurih dan pedas. Lebih enak rasanya kalo di makan di atas daun (pisang atau jati). Dicobain azaaa yukz!

Comments